Nahas menimpa Doni, pria 60 tahun, warga Dusun I, Desa Namo Mbaru, Kecamatan Namorambe, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).
Niatnya memperbaiki saluran air di tebing persawahan setempat, berbuah petaka. Tiba-tiba tebing tersebut longsor dan menimpa korban hingga tewas, Rabu (2/9/2020), pukul 10.00 WIB.
Pilunya lagi, kejadian tersebut disaksikan dengan mata kepala istrinya sendiri, Manis br Sembiring. “Sebelum kejadian, korban sedang memperbaiki saluran air (tali air) di tebing persawahan. Waktu korban sedang mencangkul tebing saluran air, tiba-tiba tanah tebing longsor dan menimpa korban dan menimbunnya. Saat itu, istri korban melihat suaminya tertimbun longsor, langsung membantunya. Dia juga meminta tolong kepada Dahlan Barus, yang saat itu sedang mengangon lembu tak jauh dari lokasi,” terang Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol Muhammad Firdaus.
Tak lama, Dahlan Barus datang dan membantu korban istri korban untuk menyelematkan korban. Namun sayang, korban sudah tidak bernyawa lagi. “Korban mengalami luka gores di muka, leher korban patah,” sebut Firdaus.
Selanjutnya, Dahlan Barus meninggalkan korban dan istrinya, untuk memberitahukan kejadian itu kepada warga sekitar. Tak lama, warga datang dan membantu mengevakuasi korban.
Sesampainya di rumah korban, bidan desa yang dipanggil, menyatakan korban sudah meninggal dunia.
Kasus itu juga dilaporkan ke Polsek Namorambe. Setibanya di rumah duka, polisi meminta agar dilakukan otopsi terhadap jasad korban. Namun keluarga menolaknya, dan mengaku ikhlas atas kepergian korban. “Keluarga korban keberatan dilakukan otopsi, mereka menilai meninggalnya korban karena murni musibah,” sebut Firdaus.
Sumber : CEK TKP